"Blog Ini Berisi Geografi Fisik, Geografi Manusia, Geografi Teknik dan Cerita Pendidikan".

Bahan Ajar Geografi Kelas X, XI, XII Kurikulum 2013 Revisi 2016 Terbaru


Berikut adalah bahan ajar geografi  yang anda dapat download melalui link pada tabel ini :


No
TEMA
ACTION
KELAS X
1
Dasar-Dasar Geografi
2
Pemetaan, Penginderaan Jauh dan SIG
3
Langkah Penelitian Geografi
4
Planet Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
5
Dinamika Litosfer
6
Dinamika Atmosfer
7
Dinamika Hidrosfer
KELAS XI
8
Poros Maritim
9
Sebaran Flora dan Fauna
10
Pengelolaan Sumber Daya Alam
11
Ketahanan Pangan, Bahan Industri dan Energi
12
Dinamika Kependudukan
13
Keragaman Budaya
14
Bencana Alam
KELAS XII
15
Konsep Wilayah dan Perwilayahan
16
Desa dan Kota
17
Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan SIG
18
Negara Maju dan Negara Berkembang

Senerek, Kuliner Khas Magelang

Sup Senerek

Apa Itu Senerek ?
Jenis makanan ini, semula tidak familiar. Bahkan selalu ada pertanyaan: apakah itu?   Namun pecinta wisata kuliner, sekarang mulai banyak yang memburu ke Magelang, tempat asal makanan yang khas di kota bukit Tidar ini. Rasanya gak greget, bila berkunjung ke Magelang, tanpa menikmati sup yang segar itu.
Sup Senerek,  sebenarnya adalah kuliner peninggalan masa penjajahan Kolonial Belanda dahulu.  Senerek berasal dari Bahasa Belanda,  Snert, yang berarti kacang polong (erwten). Sup ini menjadi familiar di Magelang, karena mungkin lembah Tidar yang  sejuk ini merupakan  salah satu kota peninggalan orang Belanda, zaman dulu. Sehingga juru  masak di Magelang, diajarin masak sup kacang polong (Erwtensoep) yang memang sangat digemari masyarakat Negeri Kincir Angin tersebut. Lidah orang  Magelang dengan fasih, 'mengubah'  kata snert  menjadi  senerek. Otak-atik  dengan komponen dan bumbu lokal, menjadikan sup senerek isi kacang merah dan aneka sayur yang kita kenal sekarang. Sehingga, meski sangat berbau Belanda, namun sup senerek dibuat dengan bahan dan cita rasa lokal. Konon di Manado ada makanan sejenis yang disebut Brenebon atau Bruineboen, tapi menggunakan daging babi.

Kapan Senerek itu dipopulerkan ?
Senerek ini sebenarnya sudah ada sejak zaman belanda menjajah Indonesia. Orang Belanda sangat menggemari makanan ini karena sup ini kaya akan rempah-rempah indonesia. Rasa sup ini sedikit agak panas cocok dengan lidah mereka. Masakan ini belum disebutkan dalam sumber manapun siapa penemunya dan dimana. Namun banyak sumber meyakini sebagai warisan peninggalan zaman Belanda.
Bila ditilik sekarang ada warung tertua yang ada di Kota Magelang yang menyajikan sebagai menu utamanya yaitu “warung senerek Bu Atmo”. Berdiri sejak tahun 1967 mungkin bisa diyakini Bu Atmo tersebut diyakini sebagai orang yang pertama kali mempopulerkan.

Dimana Saja Senerek itu ditemukan?
Sebenarnya sekarang sudah banyak ditemukan berbagai warung-warung senerek yang ada dipinggir-pinggir jalan area Magelang, Yogya, Solo, dan sekitarnnya. Bahkan semua ibu-ibu pun dapat membuatnya sendiri dirumah karena mudah sekali resepnya dari warisan ibu-ibunya terdahulu. Pada zaman sekarang di area serba IT penyebaran resep dimungkinkan dapat diterima diseluruh Indonesia bahkan didunia karena bahan-bahannya mudah untuk didapat tidak ada bahan khusus lagi. Kalau ditanyakan tentang kekhasan daerah masing-masing tentang senerek ini rasanya yang paling khas ya ada di Kota Magelang.

Mengapa ada di Magelang ?
Dari Sejarahnya kota Magelang pernah menjadi Ibu kota Karisidenan Kedu yang membawahi terdiri atas : Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, serta Gombong. Sebagai bukti bahwa itu terdapat peninggalan bangunan Belanda yang tersebar di Kota Magelang. Selain itu Kota ini Dikelilingi oleh gunung-gunung dan bukit seperti : Sindoro, Sumbing, Perahu, Telomoyo, Merbabu, Merapi, Andong dan Menoreh, serta terdapat sebuah bukit kecil ” Bukit Tidar ” di jantung kota dengan ketinggian ± 500 m dari permukaan laut, menyebabkan Magelang beriklim sejuk. Sangat dimungkinkan Belanda mempusatkan Kepemerintahannya diarea Kedu disini. Dari situlah perkembangan terkait berbagai sendi kehidupan dan termasuk makanan juga berkembang cepat. Didukung juga memiliki tanah yang subur cocok untuk pertanian kala itu sehingga kaya akan sayur mayur. Sehingga senerek itu sering dijuluki makanan warisan dari zaman penjajahan Belanda yang khas Magelang.

Mengapa harus Senerek ?
Keistimewaan SUP Senerek
Bahan utama untuk membuat sup ini adalah kacang merah dan potongan iga sapi. Proses memasak sup senerek tidak jauh berbeda dengan sup kebanyakan lainya. Hanya saja sup senerek membutuhkan waktu yang agak lama. Hal ini dikarenakan proses pengempukan kacang merah dan iga sapi yang butuh waktu. Biasanya para pemasak merebus kacang merah dan iga sapi dahulu sebelum di campurkan di kuah yang utama.
Semakin lama memasak, kuah atau kaldu yang dihasilkan akan semakin lezat dan rasa bumbu-bumbu menyatu. Kadang bila dimasak sendiri pemanasan sesudah yang pertama jauh lebih lezat dari pertama kali dimasak.
Bagi konsumen yang mengalami gejala flu, sup ini sangat bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan sup senerek kaya akan protein dan vitamin yang diperlukan bagi kekebalan tubuh. Apalagi jika ditambahkan dengan sedikit sambal atau kecap, sensasi rasa sup senerek dijamin membuat lidah ketagihan.

Resep membuat sup senerek
Bahan:
350 gram      daging sapi, potong dadu
400 gram      kacang merah, rendam semalaman
1 – 1,5 liter   air (800 ml untuk merebus daging, sisanya untuk merendam/presto kacang)
3 buah          kentang, potong dadu
4 buah          wortel ukuran sedang, potong tipis
2 batang       daun bawang, iris halus
4 batang       seledri, iris kasar
2 bh tomat    iris sesuai selera
5 butir           cengkeh (bila suka)
3 buah          pala
3 – 4 sdt       merica
garam secukupnya untuk mempertajam rasa, gula sedikit untuk rasa gurih
kaldu ayam bubuk bila suka (dalam hal ini aku gunakan Masako yang rasanya lebih soft, jadi rasa dagingnya nggak hilang)
bawang goreng sebagai taburan
Cara Memasak:
-          Rebus kacang merah hingga empuk (presto bila perlu), jangan buang air sisanya (sari kacang merah)
-          Haluskan pala dan mrica, masukkan dalam rebusan daging
-          Masukkan potongan daging sapi, masak sampai daging berubah warna (jika ingin daging lebih cepat empuk, bisa di rebus terpisah, gunakan kaldunya sebagai kuah kaldu sop)
-          Masukkan kentang dan wortel, tunggu hingga empuk
-          Masukkan kacang merah, dan air sari kacang merah. Masak dengan api kecil.
-          Beri bumbu-bumbu, garam, kaldu bubuk dan penyedap rasa jika suka
-          Masukkan irisan tomat, daun bawang, seledri.
-          Masak hingga daging dan kacang merah empuk dan seluruh rasa menyatu, taburkan bawang merah goreng. Angkat dan sajikan.
Tips. Masak satu hari sebelum disajikan lebih enak. Dapat pula ditambah iga, agar lebih special lagi iga dapat di bakar atau di goreng terlebih dulu agar terkesan krispy..
agar kacang lunak, kacang direndam selama semalaman.
bisa juga menggunakan kacang merah basah biar cepat empuk.


Kesimpulan : Senerek adalah kuliner peninggalan masa penjajahan Kolonial Belanda dahulu.Sup ini menjadi sangat familier di Magelang, karena mungkin lembah Tidar yang  sejuk ini merupakan  salah satu kota tetirahan orang Belanda, zaman dulu. Juru  masak di Magelang, diajari masak sup Otak-atik  dengan komponen dan bumbu lokal, menjadikan sup senerek isi kacang merah dan aneka sayur yang kita kenal sekarang. Sehingga, meski sangat berbau Belanda, namun sup senerek dibuat dengan bahan dan cita rasa lokal. Juga ada warung yang telah lama menyajikan menu utamanya senerek ini yaitu warung senerek Bu Atmo.

5 Cara Meningkatkan Prestasi Geografi



Ingin belajar tentang geografi ? tetapi sulit? Sudah belajar namun nilai tak kunjung baik ? Disini kita akan membagikan tips untuk berprestasi dalam bidang geografi. Sebelumnya apa itu geografi ? Sesuai dengan standar isi SMA, geografi adalah ilmu untuk menunjang kehidupan sepanjang hayat dan mendorong  peningkatan kehidupan. Lingkup bidang kajiannya memungkinkan manusia memperoleh jawaban atas pertanyaan dunia sekelilingnya yang menekankan pada aspek spasial, dan ekologis dari eksistensi manusia. Bidang kajian geografi meliputi bumi, aspek dan proses yang membentuknya, hubungan kausal dan spasial manusia dengan lingkungan, serta interaksi manusia dengan tempat. Sebagai suatu disiplin integratif, geografi memadukan dimensi alam fisik dengan dimensi manusia dalam menelaah keberadaan dan kehidupan manusia di tempat dan lingkungannya.

Setelah tahu geografi itu apa? Mari kita lanjutkan untuk memulai tips nya.
1.    Keluar dari rumah dan traveling
jalan-jalan naik bukit

Bermalas-malasan di kamar tentu tidak sehat bagi tubuh maupun pikiran. Anda butuh banyak referensi. Dalam islam, terdapat ada 2 ayat. Ayat-ayat Qauliyah yang difirmankan Allah SWT didalam Al-Quran dan Ayat Kauniyah adalah ayat atau benda disekeliling yang diciptakan Allah. Terus bagaimana? Semakin banyak kalian jalan-jalan sambil mengagumi ciptaan Allah dan membaca ayatnya, semakin banyak juga kalian belajar tentang geografi. Jalan-jalan sambil mengamati pola sungai, pantai, naik gunung, biota laut, hewan dan tumbuhan, sawah, pertunjukan seni, kearifan lokal dan lain sebagainya akan menyenangkan sekaligus tidak bikin cupu apabila ditanya guru.
2.    Peka terhadap kondisi sekitar
ikut aksi sosial misal tanam bakau

Pernah merasakan gempa? Tanah longsor? Terjebak dalam kerusuhan ? Kekeringan ? Abrasi pantai? Itu semua adalah contoh fenomena geografi. Berpikirlah mengapa hal tersebut terjadi? Apa dampaknya? Bagaimana solusinya? Tanyakan pada guru, orang tua atau pada jaman sekarang tinggal googling langsung ketemu. Misal pada saat terjadi gempa bumi. Anda tidak boleh cuek, anda harus  melakukan evakuasi diri agar selamat dari runtuhan. Kalau tidak bergerak ya mungkin bisa tertimpa atau bahkan anda harus pergi ke tempat yang tinggi karena gempa itu berpotensi tsunami.
3.    Update berita setiap waktu
update lewat pantau twitter

Berita di media sosial (twitter, facebook, path, bbm, instagram, dll) kalau tidak ada ya  mungkin dari TV atau radio banyak menayangkan fenomena geografi. Secara tidak langsung anda sudah belajar menganalisis fenomena melalui tayangan berita itu yang dituliskan penulis, atau si pembawa berita.
4.    Membaca
membaca santai

Membaca? Ya ini serius. Geografi itu tentang wawasan, jadi semakin banyak anda membaca buku/artikel/media pembelajaran lain tentang geografi ya anda semakin pintar. Geografi itu bukan tentang hafalan gak harus semua harus dihafal cukup dengan memahami poin-poinnya saja yang penting membekas di otak anda. Anda akan lebih mudah belajar geografi karena geografi ada ilustrasi gambarnya bukan teori tok/saja.
5.    Pelajari peta
belajar lewat aplikasi peta juga asyik

Kenapa harus peta? Dora The Explorer saja belajar peta, masak anda tidak?. Perlu diketahui senjata pamungkas untuk kajian tentang geografi ya peta. Bagaimana caranya? Mulai dari pengenalan pembacaan peta dari unsur-unsurnya, pengenalan lokasi (tambang, persebaran, deskripsinya, wisata, dll), belajar lewat google earth/google maps/wikimapia juga bisa, syukur-syukur belajar pencitraan penginderaan jauh bahkan SIG secara sungguh-sungguh.


Itu dia tips agar belajar geografi lebih berprestasi. Tetap luruskan niat, perbanyak usaha dan jangan lupa berdoa. Selamat mencoba dan ditunggu kabar baik dari anda. Siapa tahu anda terinspirasi dan menjadi jawara olimpiade. 

Hari Bumi : Bencana Dalam Genggaman Manusia


Bencana adalah suatu peristiwa atau rangkaian kejadian yang mengakibatkan korban penderitaan manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan, sarana dan prasarana serta dapat menimbulkan gangguan terhadap taat kehidupan dan penghidupan masyarakat.  Tahun ke tahun jumlah penduduk semakin meningkat begitu pula dengan jumlah bencana yang dilaporkan oleh media massa.
Bencana pada dasarnya disebabkan dua hal yaitu karena alam dan karena kegiatan manusia. Kegiatan alam memang prosesnya alamiah sehingga memunculkan bencana alam seperti pergerakan lempeng kerak bumi yang mengakibatkan memicu gempa bumi tektonik dan tsunami, kegiatan vulkanisme mengakibatkan letusan gunung berapi dan gempa vulkanis, tonah longsor, banjir, angin puting beliung. Sebaliknya kegiatan manusia tentunya melibatkan dan dikendalikan oleh manusia. Bencana yang ditimbulkan memang tidak diistilahkan secara khusus. Namun bencana akibat manusia umumnya paling mengancam dengan manusia karena erat kaitanya dengan kelangsungan hidup. Bencana yang merusak lingkungan diantaranya. Bencana ini telah terbukti sebagai salah satu ancaman yang serius di Indonesia yang gejalanya menigkat baik frekuensi bencanannya ataupun sebarannya yang bertambah luas.
Kerusakan Lingkungan adalah salah satu faktor penyebab pemicu bencana. Bagaimana tidak manusia dengan dalih memenuhi kebutuhanya yang semakin besar dan komplek menyebabkan kerusakan lingkungan. Manusia dengan segala dalih dan alasan sering lupa dengan kondisi sekitarnya. Aktivitas ekonomi yang mengeruk sumber daya demi kepentingan manusia sepertinya kurang bersahabat dengan lingkungan. Bagaimanapun juga manusia hidup didalam lingkungan seperti manusia merusak rumahnya sendiri. Seperti halnya dalam game bila kita menyerang kemungkinan pertahanan kita dibobol lewat serangan balik dikenal dengan istilah counter attack dapat pula menjadi ancaman kita. Mungkin bukan untuk kita namun bisa menurun akibatnya ke generaasi anak cucu kita.
Sayangnya Bumi ini hanya satu di Alam semesta ini, kemungkinan untuk pindah setelah lingkungan kita rusak sangat sedikit. Lalu yang harus kita lakukan apa? Ada langkah-langkah kecil untuk mereduksi kerusakan lingkungan hidup kita. Tindakan ini tidak juga harus besar yang akhirnya dilakukan secara simbolis dan tidak berkelanjutan namun yang perlu dilakukan adalah tindakan kecil yang menjadi kebiasaan malah berefek besar. Contohnya dari lingkungan kita sendiri, mulai dari penghematan penggunaan listrik, membuang sampah ditempat sampah, menanam satu pohon tiap rumah dan hemat penggunaan air bersih.
Tindakan pencegahan dan penanggulangan ini bukan hanya menjadi tugas dari pemerintah saja atau instansi terkait tetapi juga semua lapisan masyarakat. Dalam kaitan ini perlu ditekankan bahwa semua adalah komponen dari lingkungan, masyarakat yang merusak masyarakat sendiri pula yang akhirnya menanggung bencana dan bahkan korban akibat dari kerusakan lingkungan. Pelibatan masyarakat ini tidak bisa hanya dalam bentuk sosialisasi namun partisipasi aktif sangat diperlukan.

Manusia diciptakan mempunyai akal. Khalifah di dunia adalah manusia. Kerusakan yang terjadi bumi sudah selayaknya menjadi genggaman tanggung jawab manusia. Selamat Hari Bumi 22 April 2016.

Inspirasi Media Pembelajaran Geografi Konvensional: Kartu Sextet Fauna Dunia

Sextet adalah permainan kartu yang diadopsi dari permainan kartu kuartet. Modifikasi pada kartu sextet ada pada jumlah serinya yaitu 6 kartu. Modifikasi lain yaitu pada cara meminta kartu dengan “clue”.
Gambar 01 : Keterangan Kartu

Keterangan :
1. Judul (kategori Fauna Dunia)
Menunjukkan salah satu tipe fauna dunia yang ada.
2. Sub-judul
Menunjukkan contoh fauna sesuai dengan tipe fauna yang tercantum pada judul.
3. Contoh Fauna
Menunjukkan fauna yang menjadi fokus dan merupakan salah satu fauna  yang  termasuk  kedalam  kategori  tipe  fauna  sesuai  dengan judul.
4. Gambar
Menunjukkan gambar fauna yang menjadi fokus.
5. Deskripsi/ “clue”.
Menjelaskan deskripsi dari fauna yang menjadi clue permainan.
6. Identitas
Menunjukkan tujuan pembuatan kartu yaitu sebagai media pembelajaran Geografi (Media) serta menunjukkan nama pembuat contoh : Wild dream

Cara Bermain
1.    Kocok dan bagi kartu
2.    Setiap pemain mendapatkan 6 kartu
3.    Permainan dimulai dari yang membagi kartu
4.    Pemain selanjutnya sesuai urutan arah jarum jam
5.    Pemain pertama meminta kartu dengan menyebutkan seri, misal : Australian
6.    Jika pemain yang diminta mempunyai kartu nama hewan pada seri, dia harus memberitahu dan kemudian membacakan “clue” yang ada.
7.    Pemain pertama harus menebak jawaban “clue” kartu
8.    Jika jawaban benar kartu yang diminta harus diserahkan
9.    Kemudian pemain pertama melanjutkan permainan
10.  Jika tebakan “clue” salah
11.  Pemain pertama harus mengambil kartu di deck. Kemudian pemain berikutnya melanjutkan
12.  Permainan dilanjutkan dengan cara tersebut, sampai kartu habis
13.  Pemain yang terbanyak mengumpulkan seri menjadi pemenangnya.

Alat dan Bahan
Alat      : Gunting, Printer
Bahan : Gambar fauna, frame kartu, kertas ivory/kertas tebal.

Tujuan Media Pembelajaran
Media ini dibuat dengan tujuan mampu membantu siswa untuk mencapai tingkatan kompetensi C4 yaitu peserta didik mampu menguraikan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat, dan menemukan hubungan sebab dan akibat. Dalam media ini, peserta didik  diajak  untuk  mengenal  ciri-ciri  masing-masing  fauna  di  dunia. Selain itu, peserta didik juga diajak  untuk menganalisis ciri-ciri  yang disebutkan temannya sebagai clue untuk mengenal fauna pada suatu wilayah persebaran fauna tersebut.

Dalam Pembelajaran Kurikulum KTSP dapat dimasukan pada bahasan :
Standar Kompetensi               : Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer
Kompetensi Dasar                  : Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan

Indikator                                  : Siswa mampu menganalisis sebaran hewan di Dunia 

Demonstrasi Permainan
Lebih detailnya lihat video ini.

Video : Permainan Kartu Sextet

Powered by Blogger.